Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Momen Ceramah Ustadz Das'ad Latif di Hadapan Para Polisi, Berani Sindir Ferdy Sambo




 Imbas kasus pidana mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Sang Penceramah Ustaz Das'ad Latif berani sindir terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Jumat (24/3/2023).

Diketahui, nama jenderal bintang 2 Ferdy Sambo jadi perbincangan hangat publik beberapa waktu belakangan ini, terutama ketika kasus pembunuhan berencana Brigadir J menyeruak ke publik.

Adapun, Ferdy Sambo didakwa bersalah dan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan yang dipimpin Wahyu Iman Santoso, menjatuhkan vonis hukuman mati terhadap Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo juga menyeret para anggotanya di Divisi Propam Polri dan terjerat kasus perintangan penyidikan atau Obstruction Of Justice. Di antaranya Hendra Kurniawan, Baiquni Wibowo, Chuck Putranto dan lainnya.

Ustaz Das'ad Latif yang berceramah dengan latar kantor polisi, di hadapan anggota polisi dan sejumlah ibu-ibu.

"Hanya Ustaz Das'ad, Kenapa? karena cara saya tidak menyakiti kalian karena saya cinta kalian karena Allah," ungkapnya yang dilansir dari tayangan Youtube Mimbar Oposisi.

Ustaz Das'ad Latif mengungkapkan bahwa seharusnya setiap polisi bersyukur serta memanfaatkan agar bisa masuk surga Allah.

Dengan sedikit menyinggung sosok Ferdy Sambo, yang saat itu masih proses persidangan dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang harus diborgol.

"Kemarin ada kejadian (jenderal) bintang 2, kalian polisi keliru kalau tidak mengambil pelajaran, dari situ keliru bodoh.

"Bayangkan itu Pak bintang 2 diborgol, itu kenapa? karena tidak memanfaatkan nikmat yang Allah berikan. Seorang polisi keliru Bapak, salah ko kalau tidak memudahkan dirimu masuk surga," sambungnya.

Menurut Ustaz Das'ad Latif, seorang polisi khusus yang memiliki jabatan tinggi, sungguh akan merasa rugi jika kekuasaannya tak digunakan untuk kebaikan dan menuai pahala.

"Itu enaknya Polisi, ada jabatannya ada kuasanya. Saya ceramah, 'Ayo saudara-saudara sekalian perangi khamar, perangi narkoba. Apa na kasih kempes mobilku anak muda," ungkapnya seloroh yang diikuti tawa para polisi.

Ia mencontohkan perkataan anak muda yang abai terhadap perkataannya. Hal berbeda justru yang bisa dilakukan oleh seorang Polisi.

"Saya masuk surga atau neraka urusanku Ustad, tapi coba kalau Kapolsek, Kapolres. Tak..Razia! selesai itu minuman khamar Pak," ujarnya.

"Saya ceramah Ayo saudara-saudara sekalian mari salat berjamaah, yang datang cuma dua itu pun sudah muka sakaratul maut," ungkapnya.

Hal berbeda jika seorang Polisi yang memiliki jabatan dan datang ke Masjid, ketika beberapa kali ke Masjid tapi tidak juga melihat anggotanya.

"Mana ini Dir Samapta, sudah 4 kali saya berjamaah di sini, tidak pernah juga saya lihat datang-datang shalat jamaah. Ajudan langsung telpon dicari. Besok belum adzan sudah ada dia di dalam (masjid) pak," katanya.

"Itulah enaknya punya kekuasaan, maka keliru seorang polisi kalau tidak memudahkan kalian masuk surga

"Ibu Bapak saudara-saudara sekalian yang saya hormati. Nabi pernah bersabda dalam dirimu terdapat segumpal daging, ada juga ulama menerjemahkan segumpal darah. dalam dirimu semua nih ibu bapak semua nih saya juga terdapat segumpal daging yang apabila segumpal daging itu sehat sehatlah seluruh anggota tubuhmu," ucap Ustad Das'ad Latif.

"Tapi jika segumpal daging itu rusak sakit sakitlah seluruh anggota tubuhmu. Sahabat bertanya 'apa gerangan segumpal daging itu' Nabi menjawab dia lah Qalbu (hati). Berarti pengendali utama bapak-bapak polisi ibu-ibu polwan ibu-ibu yang kari baik sifatnya atau tidak bagus akhlaknya atau buruk tergantung dari hatinya," isi ceramahnya.

"Kalau hatinya baik insya Allah jadi komandan akan melindungi Kalau hatinya sehat tutur katanya bagus kehadirannya dirindukan orang," ungkapnya.

"Tapi kalau hatinya sakit, pangkat jabatannya tinggi, tapi tidak ada orang di sekelilingnya yang senang kalau hatinya sakit jabatannya justru merugikan orang banyak, Kalau hatinya sakit" sambungnya.

Ustaz Das'ad Latif sakit dan sepekan dirawat

Sepekan sudah Ustadz Das'ad Latif dirawat di RS Mount Elizabeth Singapura atas penyakit yang dideritanya saat ini.

Sebelum dirawat di Singapura, Ustadz Das'ad Latif diketahui menjalani perawatan di rumah sakit di Indonesia.

Namun karena keadaannya yang tak kunjung membaik dan ditambah dengan aktivitas padat membuat kesehatannya semakin terganggu.

Ustaz Das'ad Latif mengungkapkan dalam video yang tersebar tentang lamanya ia tak melakukan ceramah.

"Saya menginformasikan bahwa selama ini saya tidak ceramah sudah hampir 1 bulan karena dalam keadaan sakit sehingga tidak bisa lagi berdakwah," ujar Ustaz Das'ad yang duduk di ranjang ruang perawatan, dikutip Jumat (24/3/2023).

Ustaz Das'ad Latif, Lukman Latif mengungkapkan kondisi kakaknya yang menjalani perawatan di RS Mount Elizabeth Singapura.

Menurut penuturannya, kondisi Ustaz Das'ad Latif sudah kian membaik.

"Di samping kelelahan karena aktifitasnya, hasil laboratorium ada sedikit masalah pada kesehatan ustadz. Alhamdulillah hari ini (sudah mulai membaik) sudah ditangani sama dokter di sini," ujar Lukman Latif.

"Pihak rumah sakit Mount Elizabeth mengatakan ada infeksi pada paru-paru pak ustadz sehingga kesehatan beliau terganggu. Kami mohon doa dari bapak ibu kerabat dan seluruh jamaah agar proses penyembuhan ustadz bisa lebih optimal dan kembali ke tanah air untuk beraktivitas seperti sediakala," sambungnya.

Sebelumnya ustaz Das'ad Latif juga sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta.

Kabar sakitnya ustaz Das'ad Latif ini diketahui setelah kanal youtube miliknya memuat video singkat tentang kondisinya yang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit.

Ustaz Das'ad Latif juga memohon doa kepada seluruh kaum muslim untuk 

mendoakannya dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa menyambut bulan Ramadhan 1444 H.

Sumber Berita / Artikel Asli : tv one

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - GentaPos.com | All Right Reserved