Gubernur DKI Jakarta
“Seperti yang saya sampaikan di awal, janji itu satu persatu ditunaikan. Insyaallah lapangan ini bukan hanya stadion direvitalisasi, tapi kapasitas naik dua kali lipat dari 2 ribu bisa jadi 4 ribu,” kata Anies dalam sambutannya di Stadion Tugu, Rabu (12/10).
“Seluruh fasilitasnya akan mengikuti standar FIFA, standar FIFA sebenarnya, bukan standar FIFA kata siapa,” lanjutnya.
Jika melihat kondisi Stadion Tugu memang sangat jauh kondisinya dengan Jakarta International Stadium (JIS). Stadion terlihat sudah usang karena termakan zaman, kondisi lapangan juga memprihatinkan, ditumbuhi ilalang dengan kontur tanah yang tidak lagi rata.
Dengan direvitalisasinya Stadion Tugu, harapannya akan menghilangkan kecemburuan yang sebelumnya terjadi antara pendukung klub Persitara dan Persija yang sudah lebih dulu memiliki JIS sebagai rumah baru.
Terakhir, Anies berpesan kepada masyarakat untuk menjaga stadion ini jika nanti sudah selesai direvitalisasi. Sebab, ketika momen itu tiba, Anies sudah tidak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Pada saat stadion ini diresmikan, yang pidato di sini bukan lagi gubernurnya saya. Orang lain yang pidato saat peresmian. Tapi saya ingin titip sekarang, bila ini jadi, rawat ini baik-baik,” pungkas Anies.
Revitalisasi Stadion Tugu ini akan dilakukan dalam dua tahap pembangunan. Tahap pembangunan pertama akan berfokus pada pembangunan total lapangan.
Sedangkan untuk tahap kedua akan berfokus pada pembangunan tribun dan fasilitas penunjang lainnya. Rencananya revitalisasi secara keseluruhan akan rampung Desember 2023 dengan total anggaran Rp 181 miliar.
Berikut desainnya:
