Insiden penembakkan gas air mata dikabarkan terjadi di liga Argentina antara Gimnasia La Plata versus Boca Juniors, Kamis, 6 Oktober 2022.
EPSN mengabarkan setidaknya satu orang tewas dalam insiden tersebut.
Dikatakan, tewasnya satu orang tersebut setelah terjadinya bentrokan antara fans dan polisi. Pertandingan pun terpaksa dibatalkan.
Pada menit kesembilan, wasit menyudahi pertandingan lantaran ada insiden serius di luar stadion yang menyebabkan polisi menembakkan gas air mata.
Dikabarkan, fans dari Gimnasia mencoba memaksa masuk ke stadion yang sudah penuh sesak. Polisi pun menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk meredam fans tersebut untuk mundur.
"Sayangnya, ada orang meninggal," kata Sergio Berni, menteri keamanan provinsi Buenos Aires.
Kata dia, satu orang yang meninggal dalam insiden ini disebabkan masalah jantung saat dibawa ke rumah sakit.
Gas air mata yang ditembakkan polisi memasuki area lapangan hingga membuat pemain dan penonton menutupi wajah.
Asosiasi Sepak Bola Argentina memberikan keterangan terkait kejadian tersebut.
"AFA sangat menolak peristiwa yang terjadi hari ini di sekitar stadion Gimnasia dan menyatakan komitmennya untuk terus berupaya memberantas insiden semacam ini yang menodai semangat sepak bola," tulis keterangannya melalui Twitter.
Pada pertandingan, ini hanya penggemar Gimnasia yang berada di Stadion Juan Carmelo Zerillo di La Plata. Pendukung dari tim tamu tidak diizinkan datang sejak 2013 buntut seringnya terjadi kekerasan.
Sebelumnya, insiden serupa juga terajadi di Indonesia usai laga lanjutan Liga 1 antara Arema FC versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Ratusan nyawa melayang akibat indisen tersebut. Polri pun sudah menetapkan enam tersangka dalam kasus tersebut, yang meliputi Dirut PT LIB, panpel, hingga anggota kepolisian.**