Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

La Nyalla dan Erick Thohir Bersaing Ketat Jadi Ketum PSSI, Pengamat Bilang Kuncinya Ada di Susunan Pengurus




MAKASSAR- Pemilihan Ketua Umum PSSI akan digelar Kamis, 16 Februari, hari ini. Dua figur akan bersaing ketat, yakni, La Nyalla Mattalitti dan Erick Thohir.


Dua calon ketum lain adalah Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi. Ada pun Fary Djemy Francis memilih mundur dari pencalonan, lalu menyerahkan dukungan kepada Erick.


Untuk Erick Thohir dan La Nyalla, keduanya mempunyai kapabilitas yang baik dalam duania sepak bola. La Nyalla pernah menjadi Ketua Umum PSSI pada 2015-2016.


Erick Thohir pernah dipercaya menjadi Presiden klub besar di Eropa, yakni Inter Milan pada 2013.


Dia baru melepas seluruh sahamnya di Inter Milan pada 2019. Saat ini Erick Thohir menjadi menteri BUMN.


Pengamat Sepak Bola, Budiardjo Thalib mengatakan, dua nama tersebut memang figur terkuat untuk menjadi ketua umum. Pengalaman dan kapabilitas mereka di dunia sepak bola sudah ada.


"Saya melihat postingan sementara ini yang unggul Erick Thohir, tapi itu baru sementara, masih ranah berita" ungkapnya, Rabu, 15 Februari.


Meskipun begitu, beberapa klub juga menjagokan La Nyalla. Peluangnya besar dalam hal menduduki kursi ketua umum.


Sementara Erick Thohir memiliki fasilitas dan kapabilitas untuk menjadi ketua umum karena selain menteri, dia juga pebisnis.


"Dia punya kekuatan untuk jadi ketua. Jadi dia bisa menanggulangi semua apa yang menjadi kebutuhan dan sebelumnya dia juga manajer di Inter Milan dan Persib dan Persisolo. Apalagi, saat ini dia juga Menteri BUMN," jelasnya.


Pengamat Sepak Bola, Muhammad Hanafing Ibrahim mengatakan, pengaruh dari pemilihan ketua umum tidak terlalu besar. Alasannya, waktu untuk bekerja di lapangan yang penting.


Memang, masing-masing memiliki kekuatan. La Nyalla mengaku telah di dukung oleh 25 Asprov, sedangkan Erick Thohir juga mengaku telah didukung oleh anggota dari Liga 1 dan Liga 2 serta beberapa Asprov.


"Yang membuat kompetisi harus benar, yang mau membentuk pembinaan usia muda dia harus jalan, jangan di Jakarta saja bercuap-cuap, tapi di daerah mana ini kompetisinya," sebutnya.


Meski La Nyalla atau Erick Thohir yang menjadi ketua umum, jika kabinet mereka tidak baik, sama halnya dengan kebohongan.


"Seperti dulu terpilih Edi Rahmayadi, tapi orang di bawahnya tidak bisa kerja, ya, sama saja bohong," ungkapnya.


"Jadi pengaruh ketua umum sebenarnya ada di kabinetnya yang di bawah, benar tidak dia mengurus kompetisinya, pembinaan usia muda, dan pembinaan kepelatihan? Jangan hanya bicara, bawa asisten, terus asisten tidak punya sertifikat," sambungnya.


Yang terpenting, sekjen yang membuat aturan haruslah orang yang kuat dan mampu memahami sepak bola. Jika nanti Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI, Liga akan mempunyai banyak sponsor.


"Dia, kan, menteri BUMN sedangkan kalau Pak Nyalla jadi ketua umum dia harus bergerilya cari sponsor," imbuh eks bintang PSM ini.


Hanafing mengingatkan, jika ada calon ketua umum yang rela menggelontorkan uang puluhan miliar untuk menjadi ketua umum, itu harus diantisipasi. Sebab, pada akhirnya dia hanya mencari di PSSI.


Dukungan PSM


Direktur Utama PSM Sadikin Aksa mengatakan dirinya mendukung Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI. Erick adalah sahabatnya yang berhasil mentransformasi Kementerian BUMN.


Selain itu, ia memilih Erick karena berhasil menyelenggarakan Asian Games dengan sangat sempurna dan bisnisnya di bidang olahraga. Ia mengaku mengenal Erick bukan pada saat pencalonan ketua umum.


Jika Erick menjadi ketua umum, akan banyak pekerjaan rumah yang harus dilaksanakan. "Banyak sekali (pekerjaan). Kami owner klub Liga 1 udah kumpul dengan Pak Erick," ungkapnya


Pemain PSM, Rasyid Bakri tidak membedakan terkait siapa pun yang menjadi ketua umum. Ia hanya berharap dengan siapa pun yang menjadi ketua umum nantinya dapat memberikan yang terbaik bagi sepak bola Indonesia.


"Kalo untuk pemilihan nanti harapan saya sebagai pemain semoga bisa menjadikan sepak bola Indonesia lebih baik lagi. Baik untuk liga, timnas, maupun fasilitas dan pembinaan usia muda," singkatnya.



Sumber Berita / Artikel Asli : Fajar 



Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - GentaPos.com | All Right Reserved