Petinggi Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin angkat suara terkait Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli yang menyoroti tajam dirinya karena lantang menolak Timnas Israel untuk bertanding di Indonesia dalam gelaran Piala Dunia U-20 2023.
Hal ini ditanggapi Novel Bamukmin saat dihubungi WE NewsWorthy. Dalam pernyataannya, Novel seakan tak heran dengan apa yang dilontarkan Guntur Romli. Bahkan, Novel pun mengatakan bahwa perkataan Guntur Romli menjadi contoh, orang yang belajar agama namun bangkrut ilmu.
"Bukan Guntur Romli namanya kalau tidak membully. Biar puasa-puasa juga bikin dosa, dan itu contohnya belajar agama tapi bangkrut ilmu dan amalnya," ujar Novel Bamukmin kepada WE NewsWorthy, Kamis (30/3).
Lanjut, Novel pun mengatakan bahwa Guntur Romli bisa memberikan pernyataan seperti itu lantaran tak pernah menang dalam berdebat melawannya.
"Die kebakaran jenggot setiap debat gak pernah menang lawan saya. Padahal saya belajar agama gak dalam-dalam amat dibanding si Guntur. Cape sekolah agama, tapi gagal paham akut dengan agamanya," imbuh Novel Bamukmin.
Lebih lanjut, ia pun mengatakan bahwa Guntur Romli menanggapinya hanya berdasarkan potongan pernyatannya, bukan keseluruhan.
"Hanya potongan pernyataan saya yang baru di jawab oleh Akmal," ungkapnya.
"Padahal saya ada jawabannya setelah itu walaupun singkat. Karna hostnya juga selalu memotong pembicaraan saya, sehingga saya tidak bisa memberikan jawaban lebih luas. Namun sudah cukup jawaban saya bahwa ayat yang disampaikan oleh akmal salah sasaran juga," tandas Novel Bamukmin.
Sebelumnya, Guntur Romli menyindir gaya bicara Novel Bamukmin yang sama seperti Habib Rizieq Shihab. Guntur Romli pun kerap membandingkan argumentasi Novel dengan pengamat sepak bola.
"Gaya bicara Nopel udah kaya Rijek, isinya cuma kompor gak ada isi. Ini yang disebut pengamat sepak bola malah keren, ada argumentasi. Di kepala Nopel itu bukan sorban tanda kesalehan, tapi perban untuk menutupi kebodohan, ada fakta, bisa bahasa Arab, bisa kutip ayat," tutur Guntur Romli dalam akun Twitter pribadinya.
Adapun sebelumnya, Novel Bamukmin dihadirkan sebagai salah satu tamu talkshow bertajuk Catatan Demokrasi yang disiarkan salah satu stasiun TV swasta dan memberi pernyataan terkait isu penolakan Israel di ajang Piala Dunia U-20.
Novel menyebut bahwa kedatangan Israel di ajang Piala Dunia U-20 sangat berbahaya. Menurutnya ini tentang kemanusiaan terutama nasib umat Islam di Palestina. Ia juga menyebut jika mempersilakan kehadiran Israel, berarti sama saja mendukung aksi-aksi keji Israel selama ini di tanah Palestina.
