Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Komisi XI DPR F-PDIP Minta Mahfud MD Bekerja Senyap soal Gaduh Rp349 T, Politikus PKB Tak Terima


 Politikus PKB Umar Hasibuan tak terima dengan Anggota Komisi XI DPR F-PDIP Masinton Pasaribu yang meminta Menko Polhukam Mahfud MD bekerja senyap terkait transaksi janggal Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). 

Menurut Umar Hasibuan, jika Mahfud MD bekerja secara senyap dalam mega skandal Kemenkeu tersebut, maka publik tidak akan pernah tahu bahwa ada transaksi janggal ratusan triliun. 

"Bro kalau Mahfud gak bicara kita gak pernah tahu ada transaksi yang mengerikan di kemenkeu," ucapnya dikutip WE NewsWorthy dari Twitter @Umar_Hasibuan__, Rabu (29/3).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa seharusnya Masinton menyatakan dukungan untuk Mahfud MD, bukan malah kontra. "Harusnya lu dukung bukan lu nyinyirin."

Sebelumnya, Anggota Komisi XI DPR Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menyindir kinerja Mahfud MD sebagai Menko Polhukam dalam polemik transaksi janggal Kemenkeu.

Hal ini disampaikan Masinton ketika Komisi XI DPR menggelar rapat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Senin (27/3/2023).

Mulanya, Masinton bertanya kepada Sri Mulyani tentang Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 2012, apakah Menkeu sudah membacanya, karena pertaruran itu menyangkut soal Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Ia menyinggung jabatan Mahfud MD yang juga merupakan Ketua TPPU, kemudian sekretaris merangkap anggota yaitu Kepala PPATK, dan Sri Mulyani yang merupakan anggota komite.

"Ini kan maksud saya ramai di publik, ramai ini kan disebabkan oleh pemerintah sendiri. Ini kan jadi dagelan," ujar Masinton di ruang Komisi XI DPR, Senayan, Jakarta dikutip dari VIVA.

"Kenapa kok bisa silang pendapat ini. Harusnya kan komite ini meng-clear kan. Meng-clearkan, mana yang ditindaklanjuti atau tidak," imbuhnya.

Kemudian Masinton mulai mengkritik Mahfud MD dan Sri Mulyani yang bergantian mengungkapkan pendapat mengenai transaksi tersebut kepada publik.

"Kami ini sebagai legislatif, ketawa melihatnya. Saya berhari-hari melihat ketawa, ini eksekutifnya kaum profesional apa amatiran. Kok, nggak bisa memahami tugas dan fungsinya berdasarkan UU. Kok ngomong seenaknya," ucapnya.

"Bukan berarti saya membela bu Menteri bahwa menterinya benar-benar saja. Nggak juga," imbuhnya.

Kemudian kritikannya mengarah pada Mahfud MD. "Sebagai Menko harusnya bekerja secara senyap. Bukan menteri semua hal dikomentarin. Jadi, menteri komentator itu, Menko. Nah, ini menurut saya yang memunculkan kegaduhan di publik. Kita melihat publiknya dulu," tuturnya.

Sumber Berita / Artikel Asli : NW Wartaekonomi

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - GentaPos.com | All Right Reserved