Sebagian dari Anda mungkin masih bertanya-tanya mengapa Israel dikatakan sebagai negara maju dikarenakan terletak di pantai timur Laut Mediterania.
Meski ukurannya cukup kecil dan telah puluhan tahun menjalanlan peperangan melawan Palestina, namun negara yang kini dipimpin oleh Isaac Herzog ini bisa dikatakan sebagai negara yang maju karena berpengaruh besar terhadap urusan global.
Lantas, mengapa Israel dikatakan sebagai negara maju?
Dilansir dari US News, Selasa (28/3/2023), negara yang merdeka pada 1948 ini memiliki ekonomi yang maju dengan berliannya.
Peralatan teknologi yang tinggi serta obat-obatan juga menjadi komoditi ekspor utama dari negara ini.
Sebagai tambahan, Israel menjadi pusat perdagangan berlian dunia yang pasar ekspornya bisa menjangkau negara-negara Eropa, seperti Swiss, Belanda, Amerika Serikat, dan Belagia.
Tak hanya itu saja, pembuktian jika Israel menjadi negara maju adalah angka harapan hidup, pendidikan, pendapatan per kapita, dan indikator indeks pembangunan manusia yang cukup tinggi.
Dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang disebarkan oleh PBB, negara yang sebagian besar masyarakatnya ini beragama Yahudi ini mendapatkan penilaian yang terus meningkat pertahun.
Pada 2019 saja IPM Israel mencpaai 0,919 yang bisa dibilang cukup tinggi.
Sekedar informasi, IPM mengukur pembangunan manusia yang di dasarkan pada kesehatan, pendidikan, serta harapan hidup. Di mana nilai yang diberikan menggunakan skala 0-1.
Selain IPM, Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Israel berada di angka 26 dari 162 negara pada 2019.
Itu berarti Israel memiliki tingkat ketidaksetaraan geneder yang rendah.
Lebih lanjut lagi, The CIA World Factbook mencatatkan jika Israel memiliki masyarakat yang angka harapan hidupnya cukup tinggi, yakni mencapai 83,35 tahun.
Kemajuan yang dialami Israel saat ini konon tidak terlepas dari dampak pasca Perang Dunia II di mana orang-orang Eropa menjadi imigran di negara mereka.
Kebudayaan dan pendidikan ala Eropa pun diserap oleh masyarakat Israel yang kemudian berkembang pesat hingga saat ini.
Bahkan dulu di tahun 1970-an mulai bermunculan berbagai macam pabrik yang bergerak di bidang farmasi, plastik, ekonomi, dan logam berat.
Lebih lanjut lagi, pada 1985 produk industri dari negara ini meningkat menjadi 58% dari yang sebelumnya hanya 37%. Lalu pada 2006 kembali meningkat menjadi 70%.
