Pesta demokrasi berupa pelaksanaan pemilu serentak 2024 diharapkan tetap berjalan baik dan tidak ada potensi yang memecah belah. Harapan itu agar kondisi APBD tetap terjaga dengan baik.
Setidaknya harapan itu disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati. Dia menyebut, pemilu serentak terutama pilpres 2024 akan memberi dampak baik terhadap APBN, apabila tidak terjadi pecah belah dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
"Akan berdampak positif terhadap APBN asal keamanan dan kesatuan terjaga," kata Sri Mulyani saat memberi kuliah umum di Undip Semarang, Senin.
Bendahara Negara itu lantas mengungkap besaran alokasi anggaran untuk pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan itu. Sri Mulyani menyebut, dana yang disiapkan melalui APBN mencapai Rp70 triliun. Jumlah itu masih akan bertambah jika terjadi putaran kedua pilpres. Tambahan yang dibutuhkan pun mencapai Rp17 triliun.
Karena itu, Sri Mulyani menyebut pemilu 2024 menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi melalui optimalisasi fungsi APBN, di samping pengaruh eskalasi geopolitik yang terus meningkat.
Diketahui, APBN 2024 ditetapkan sebesar Rp 2.802 triliun, dengan alokasi belanja sebesar Rp 3.325 triliun. Dengan defisit sekitar 2,29 persen, APBN didesain untuk menghadapi suasana yang berubah-ubah.
"Kita sering tidak merasakan guncangan yang terjadi, karena kerja luar biasa APBN dalam menjaga perekonomian tetap stabil," katanya.
Sri Mulyani pun berpesan kepada mahasiswa untuk memahami bahwa APBN merupakan instrumen yang tujuannya untuk menjaga perekonomian Indonesia.
