Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengungkapkan isi pertemuan dengan bakal capres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Widya Chandra IV, Jakarta, Jumat (20/10).
Ia mengatakan pertemuan di kediamannya itu membahas tentang cawapres (calon wakil presiden) pendamping Prabowo di Pilpres 2024.
"Ya tentu diskusi, kalau partai-partai kan, sekarang teman-teman sudah pernah mengikuti, misalnya kalau PAN mengusulkan A, Si B usulkan ini," kata Zulhas usai pertemuan, Jumat (20/10) malam WIB.
Ia mengaku di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) terdapat sosok cawapres yang sudah disepakati sebagian besar anggota koalisi.
"Sebetulnya sudah ada nama yang sebagian besar itu menyepakati. Kalau usulan saya misalnya Si A keberatan, usulan Si B ada yang lain keberatan. Pak Prabowo sudah tahu siapa yang sebagian besar, karena tertutup waktu itu," ucap dia.
Zulhas lantas mengungkit pertemuan petinggi KIM di Kertanegara IV beberapa waktu lalu. Ia menyebut kala itu masing-masing parpol mengajukan tiga nama.
Lalu, menurut pria yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan ini, sudah ada satu nama yang disepakati. Namun, ia enggan membeberkan sosok yang ia maksud itu.
"Jadi sebetulnya yang disepakati kalau partai-partai kan sudah ada namanya di kantong Pak Prabowo," ucap dia.
Ketika ditanyai apakah ada opsi bakal mendeklarasikan Sabtu (21/10) esok hari. Zulhas hanya menyebut segala hal bisa terjadi.
Pada pertemuan itu, turut hadir pula Menteri Investasi/BPKM Bahlil Lahadalia yang menyusul kehadiran Prabowo dan AHY. Belakangan, Bahlil diisukan masuk dalam jajaran Tim Pemenangan Prabowo.
Namun, Zulhas menampik kehadiran Bahlil ke sana untuk membahas soal itu. Ia mengklaim Bahlil ke sana untuk membicarakan forum bisnis investasi di Riyadh, Arab Saudi.
