Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mewanti-wanti para elite politik untuk tidak lagi menipu atau membohongi rakyat Indonesia. Sebab, saat ini kondisi rakyat Indonesia sudah semakin pintar.
Hal itu dikatakan Prabowo saat menghadiri acara deklarasi dukungan dari Barisan Pengusaha Pejuang di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu, 8 November 2023.
Awalnya, Prabowo menyinggung soal dirinya yang bergabung ke dalam Kabinet Indonesia Maju dan menjadi Menteri Pertahanan di bawah kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Padahal, Prabowo dan Jokowi merupakan rival pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu.
"Saya kira, itu yang dilakukan Pak Jokowi terhadap saya. Pak Prabowo, dalam hatinya ya, dia enggak ngomong begitu tapi kira-kira Pak Prabowo maaf ya aku kalahkan anda, tapi marilah kita kerja untuk bangsa dan rakyat Indonesia," kata Prabowo.
"Jadi rival 10 tahun. Kandidat yang menang mengajak yang dikalahkan bergabung. Ini leadership, ini (sikap) negarawan. Jadi enggak usah masalah siapa ingin nomor satu, nomor dua, nomor tiga ya kan," sambungnya.
Menurut Prabowo, harusnya semua masyarakat bersyukur jika ada orang-orang yang ingin maju menjadi wali kota, gubernur dan jabatan lain untuk memimpin Indonesia. Meskipun usianya masih terlalu muda.
"Orang mau berbakti, mau mengabdi, iya kan? Dicari-cari, inilah, itulah, ini terlalu muda, itu terlalu tua," ucapnya.
Eks Danjen Kopassus itu lantas mengingatkan para elite politik untuk tidak lagi menyebar narasi-narasi kebohongan dan menipu rakyat jelang Pilpres 2024 ini. Kata dia, semua rakyat Indonesia sudah pintar sehingga tak akan termakan dengan narasi kebohongan tersebut.
"Hey elite-elite, hey elite-elite di Jakarta, sudah enggak bisa lagi lu nipu-nipu rakyat di negara ini. Rakyat kita tidak bodoh, rakyat kita sudah pintar. Rakyat kita di mana-mana saya lihat sudah pegang gadget semua, sudah ngerti," pungkas Prabowo.