Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid angkat suara terkait sejumlah nama tokoh yang meminta keluar dari struktur Tim Nasional (Timnas) Capres dan Cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN).
Jazilul yang juga menjabat sebagai asisten Pelatih Timnas AMIN mengatakan, bahwa keluar masuknya nama pada Tim AMIN merupakan sesuatu dinamika yang biasa menuju penyempurnaan struktur.
"Ya itu dinamika biasa, justru itukan dinamika menuju ke penyempurnaan. Karenakan Timnas Ini tim yang berkembang, bukan tim yang stuck," katanya, Sabtu (26/11/2023).
Jazilul menambahkan, sikap sejumlah nama tersebut yang tak ingin masuk kedalam struktur Timnas AMIN tidak memberikan dampak apapun.
Pasalnya, lanjut Jazilul, mereka hanya ingin bergerak lebih leluasa untuk mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024 tanpa mencantumkan namanya pada struktur Timnas.
"Saya pikir siapa sih yang keluar? Saya pikir tidak. Maksudnya keluar itu mungkin dari struktur bukan keluar dari AMIN," tambahnya.
"Malah lebih kuat, dan ini berbagai posisi. Dia tidak keluar dari AMIN, dari struktur jangan cantumin nama deh misalkan Biar saya lebih leluasa," tutupnya.
Sebelumnya sejumlah tokoh meminta namanya dihapus dari struktur Timnas AMIN, seperti Ahmad Ridwan Dalimunthe yang menegaskan dirinya berada di posisi netral pada Pemilu mendatang.
Sebelum Ridwan nama lainnya adalah Pelopor konsep Emotional and Spiritual Quotient (ESQ), Ary Ginanjar dan pendiri lembaga survei kelompok diskusi (kedaikopi) Hendri Satrio (Hensat) yang meminta namanya dicoret dari juru bicara Timnas AMIN.
