Percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) memerlukan investasi yang tidak sedikit. PSN ini juga tidak bisa hanya bergantung pada APBN dan APBD.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini pemerintah sedang menyusun rancangan peraturan skema pembiayaan non APBN, seperti hak pengelolaan terbatas (limited concession scheme) dan land value capture untuk menyongsong investasi infrastruktur masa depan.
PSN sendiri kini telah berjalan selama sewindu. Dalam delapan tahun terakhir, terdapat 173 PSN yang dioperasikan dengan nilai investasi mencapai Rp1.442,3 triliun.
Proyek infrastruktur yang telah terealisasi akan berdampak signifikan menciptakan konektivitas kuat, sehingga mampu mengalirkan perekonomian dari pusat ke daerah, dan menghasilkan efek positif yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
“Kita perlu mempertahankan momentum ini dan melanjutkan PSN,” imbuh Menko Airlangga dalam acara Malam Apresiasi Sewindu PSN di Jakarta, Jumat (24/11).
Sebagai unit koordinasi, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) saat ini sedang berproses menyusun kajian tentang dampak ekonomi yang dihasilkan oleh pembangunan infrastruktur PSN serta pengaruhnya terhadap kemandirian berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, telah dirilis juga Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian 8/2023 tentang Perubahan Daftar PSN, yang saat ini mencakup 204 proyek dan 13 program.
Beralih kembali kepada pembangunan infrastruktur, ke depannya infrastruktur digital akan menjadi salah satu fokus utama. Potensi ekonomi digital ASEAN diperkirakan memiliki nilai 330 miliar dolar AS pada 2025 dan akan meningkat hingga 1 triliun dolar AS pada tahun 2030.
Dari jumlah tersebut, sepertiganya berasal dari Indonesia. Angka tersebut bahkan akan meningkat dengan adanya skema Digital Economic Agreement Framework (DEFA).
Kebijakan hilirisasi komoditas sumber daya alam Indonesia juga terus didorong untuk mendapatkan nilai tambah dan ketahanan ekonomi, serta mendukung ekonomi hijau.
“Sehingga, ke depannya Pemerintah akan terus menyediakan infrastruktur industri atau pengembangan Kawasan Industri atau Kawasan Ekonomi Khusus yang memadai, dan menciptakan lingkungan usaha industri yang kondusif,” lanjut Airlangga.
Sewindu PSN merupakan rangkaian acara yang diadakan selama beberapa bulan di tahun 2023 untuk menyosialisasikan pencapaian 8 tahun pembangunan PSN sebagai salah satu pilar utama pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Malam Apresiasi Sewindu PSN merupakan acara penutup yang mengapresiasi para sponsor, pengumuman pemenang berbagai perlombaan, dan penyerahan Kolase Lukisan Infrastruktur terbesar di Indonesia yang mendapatkan Rekor MURI.
