CEO Bakrie & Brothers Anindya Bakrie menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim COP28 di Dubai, Sabtu (2/12/2023).
Pada KTT ini, Anindya menekankan program dan peran serta yang telah dilakukan oleh Indonesia untuk perubahan iklim. Salah satunya adalah mengasah keterampilan ramah lingkungan untuk generasi muda.
Dia juga mengatakan pemerintah Indonesia telah merancang berbagai program untuk meningkatkan keterampilan ramah lingkungan tersebut.
“Pertama adalah dengan cara melestarikan dan menilai keanekaragaman hayati. Kami memiliki hutan terbesar ketiga. Kami juga sebenernya punya banyak hutan hujan dan lahan gambut yang dapat menyerap lebih banyak CO2 ketimbang hutan. Apalagi kita memiliki rumput laut,” kata dia.
“Langkah kedua, mengelektrifikasi mesin pembakaran karena kita memiliki sumber daya mineral penting di bawah tanah yang dapat diproses seperti nikel, tembaga, timah dan seng. Kami berharap tentunya dengan menggunakan energi terbarukan dapat berkontribusi,” sambungnya.
Sebagai catatan, COP28 paparkan hasil evaluasi global stocktake pertama sesuai dengan mandat konferensi-konferensi COP sebelumnya.
National Focal Point UNFCCC untuk Indonesia Laksmi Dhewanthi menambahkan hasil dari global stocktake itu diharapkan menjadi titik balik untuk mengakselerasi seluruh aksi-aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
