Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bandar Lampung memastikan tidak ada pelanggaran pada konser Relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) yang menghadirkan Dewa-19 di PKOR Wayhalim, pada Senin kemarin (4/12).
"Kami belum menemukan adanya temuan pelanggaran dalam kampanye kemarin," kata Anggota Bawaslu Bandar Lampung Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi, Oddy Marsa JP, dikutip Kantor Berita RMOLLampung, Selasa (5/12).
Menurut Oddy, konser Relawan Prabu yang dihadiri kurang dari 10.000 orang itu sudah sesuai dengan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP).
"Pantauan kami semua berjalan kondusif, termasuk bahan kampanye yang dibagikan itu hanya baju bergambar Prabowo-Gibran, jadi tak masalah," jelas Oddy.
Oddy menambahkan, jajaran Panwaslu juga telah memberi imbauan kepada anak SMA yang mengenakan seragam sekolah tidak masuk ke area panggung.
Lebih lanjut, Oddy memaparkan, dalam pengawasan kampanye peserta pemilu terdapat beberapa poin yang diawasi oleh jajaran pengawas pemilu.
"Pertama, STTP nya, kemudian, kami lihat dari apa yang dibagi di lapangan, dan netralitas aparatur sipil negara apabila ada di lokasi," kata dia.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Kota Bandar Lampung Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Hasanudin Alam menambahkan, pihaknya membuka secara luas jika ada masyarakat yang memiliki bukti pelanggaran, untuk langsung melaporkannya ke Bawaslu.
“Jika ada bukti, video, otentik, laporkan saja ke Bawaslu. Nanti tentunya Bawaslu akan panggil pihak penyelenggara selaku penanggungjawab acara,” ucapnya.
Konser yang digelar Relawan Prabu ini dihadiri oleh Budiman Sudjatmiko, Hashim Djojohadikusumo, TKD Prabowo-Gibran, pimpinan Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Lampung, dan relawan Prabu se-Provinsi Lampung.
