Pengembangan keterampilan anak-anak muda di era digital menjadi perhatian tokoh dai muda Habib Idrus Salim Al-Jufri yang pada Jumat (29/12) meluncurkan kampanye digital.
Puluhan calon legislatif muda hadir pada acara yang diselenggarakan KiKomAgency di Ciputat, Tangerang Selatan, dengan pembahasan seputar kiat jitu mendulang suara pemilih melalui media sosial.
Pada kesempatan tersebut, Habib Idrus meluncurkan platform pelatihan skill digital berbasis online (aplikasi) sebagai solusi untuk meningkatkan keterampilan dan potensi kaum Milenial dan Gen Z guna memenuhi daya saing di industri. Platform tersebut bernama HIA (Habib Idrus Academy) yang dapat diunduh secara gratis bagi para warga Tangerang.
Ia berharap ceruk pasar milenial dan Gen Z bisa sepenuhnya diambil, terutama di wilayah Banten, lewat program-program yang hadir di HIA. Di hadapan sekitar 70 caleg muda Partai Keadilan Sejahtera ia juga menyampaikan harapannya bahwa pertemuan tersebut bisa mengedukasi para calon legislatif muda agar mampu berkampanye secara efektif lewat media sosial untuk memaksimalkan perolehan suara.
"Selain itu, kami juga ingin membangun awareness para caleg muda meningkatkan perolehan suara agar lebih meningkat dari tahun 2019, ini sekaligus membangkitkan geliat anak-anak muda untuk membangun daerah mereka,” ujarnya.
CEO KiKom Agency Agres Setiawan, mengatakan platform HIA yang bisa didownload gratis tersebut hadir sebagai jawaban terhadap rendahnya pendidikan berbasis skill dan rendahnya keahlian berbasis keterampilan di tengah persaingan yang semakin ketat.
“Pada platform tersebut, para pengguna disuguhi menu juga fitur yang menarik dan user friendly. Beberapa pilihan pelatihan yang tersedia mulai dari content creator, UMKM goes online, public speaking, TikTok live, dan masih banyak lagi,” jelas Agres.
Platform ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, menambah income, menciptakan komunitas entrepreneur yang terus berkembang, membangun personal branding para penggunanya, tambahnya.
Pakar digital marketing Ananto Pratikno menjelaskan sejumlah strategi pemenangan bisa dilakukan seorang caleg. Menurutnya, strategi itu harus dibarengi personal branding yang tepat sasaran.
Menurutnya, seorang caleg harus bisa mengeksplorasi keunggulan value dan skill dirinya untuk menginisiasi program yang mampu menjawab permasalahan masyarakat di daerah pemilihan. Kesesuaian antara profil caleg dengan kebutuhan pemilih diyakini akan menciptakan trust dan bonding yang berujung pada perolehan suara.
Terkait optimalisasi media sosial, salah satu youtuber terbaik Indonesia, Hasan JR, yang juga hadir dalam pertemuan, mengatakan bahwa media sosial dapat dimanfaatkan menjadi kunci kemenangan dalam mendapatkan suara di pemilihan legislatif. Ia berharap pemenang dalam pemilihan legislatif tahun depan didominasi kaum muda.
"Dengan demikian, mereka bisa memberikan impact bagi generasi seumur mereka," katanya.
Ia berpesan agar anak muda tidak berkecil hati karena memiliki budget minim. Menurutnya, caleg muda bisa memaksimalkan jalur media sosial dengan biaya efisien, sekaligus membuktikan bahwa tidak harus semuanya berdasarkan materi.
“Saya selalu bilang, bukan anak muda kalau nggak berani, bukan anak muda kalau nggak punya ide, buat apa jadi anak muda kalau hanya menjadi beban," ujarnya.
"Karena itu jadilah pemuda sejati yang berani punya ide, berani memulai, berani ambil risiko, berani gagal, mumpung masih muda habiskan jatah gagalmu agar nanti ketika tua tidak gagal lagi," demikian Hasan.