Belum lama ini, calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mendapat ancaman penembakan dari netizen di kolom komentar aplikasi TikTok.
Ancaman tersebut viral di media sosial serta menuai polemik terlebih menjelang Pilpres 2024.
Menanggapi hal tersebut, Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo meminta akan ancaman itu dilaporkan ke aparat penegak hukum, meski ancaman dilontarkan lewat media sosial.
"Silakan lapor polisi biar ditindak," tegas Ganjar usai menghadiri resepsi Dhaup Ageng putra bungsu Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X, Kamis (11/1/2024).
Resepsi pernikahan agung B.P.H Kusumo Kuntonugroho dengan Laily Annisa Kusumastuti telah berlangsung di Kagungan Dalem (KD) Bangsal Sewatama pada 10-11 Januari 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga mengucapkan selamat untuk kedua mempelai pengantin. Terlebih ia mengenal cukup akrab dengan KGPAA Paku Alam X.
"Kebetulan dengan Paku Alam sering sekali berkomunikasi apalagi ketika saya masih menjadi gubernur (Jawa Tengah). Beliau low profile. Acara kedinasan seringkali pas istirahat kita bercerita pada hal-hal yang cerita rakyat cerita yang menyenangkan," ungkapnya.
Tentu ia mengaku sangat senang bisa diundang dan ikut mangayubagya. Menurutnya, inilah wujud persahabatan yang ia berikan kepada keluarga KGPAA Paku Alam X.
"Mudah-mudahan kedua mempelai bahagia selalu. Tentu saja menjadi keluarga yang sakinah mawadah waromah," ucapnya.
Sebagai informasi, ancaman penembakan kepada Anies ditulis salah satu akun TikTok bernama Taurus di salah satu kolom komentar konten video.
"Kira-kira Nembak Kep*ala an1is hukuman nya brpa tahun ya," tulis akun tersebut pada Selasa (9/1/2024) lalu. Komentar tersebut turut ditanggapi sejumlah pengguna akun TikTok lainnya.
