Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Effendi Gazali Dukung BNPT Bangun Kesadaran Soal Kebersamaan dan Persatuan di Pemilu 2024

 

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) didukung untuk terus membangun kesadaran masyarakat terkait pentingnya persatuan dan kebersamaan, terutama dalam rangka menghadapi Pemilu 2024.

Dukungan itu disampaikan langsung pakar komunikasi politik, Profesor Effendi Gazali, saat mengisi podcast di Kafe Toleransi BNPT RI, Jakarta, Senin (12/2).

"Yang lebih mendasar itu mengajak masyarakat untuk tidak melupakan bahwa BNPT ini sedang bekerja dengan cara-cara yang harusnya dalam konteks komunikasi itu, cara-cara yang membuat orang sadar sendiri, bahwa kita harus hidup bersama tanpa kekerasan. Kemudian juga tidak ada tekanan intimidasi, dan akhirnya tanpa terorisme," kata Effendi.

Effendi menambahkan, langkah yang ditempuh oleh BNPT melalui pendekatan kuratif, preventif, dan promotif sudah tepat. Dia menilai tingkat toleransi sosial masyarakat dapat dilihat dari cara berkomunikasi yang sehat.

"Kalau mau sehat dalam hidup toleransi dan kemudian tanpa kekerasan, tanpa ada peluang-peluang untuk terorisme, radikalisme, ketika berkomunikasi itu seperti apa. Kalau itu saja jalan, sudah keren kita," terang Effendi.

BNPT sendiri berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan kedamaian di Tanah Air, terutama dalam rangka menyambut hajatan besar Pemilu 2024. Berbagai potensi perpecahan maupun tendensi intoleransi terutama yang muncul di media sosial selalu dilawan dengan upaya kontra narasi berisi pesan-pesan toleransi, persatuan, dan prinsip kebhinekaan.

BNPT pun mengajak semua pihak untuk terus memerangi propaganda terorisme yang mengancam keamanan dan kedamaian pelaksanaan Pemilu 2024.

Dalam menghadapi hari pencoblosan 14 Februari mendatang, Effendi mengajak semua elemen masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersamaan. Pun selalu mengingat adanya sebuah kepentingan bersama, yakni menjaga persatuan, sekaligus memajukan bangsa Indonesia.

"Jelang 14 Februari, bolehlah kita ada sedikit kesal-kesal, sesudah itu ada masanya kita harus berpikir bahwa kontestasi politik sudah selesai. Karena itu kita kembali ke kebersamaan," pungkas Effendi. 

Sumber Berita / Artikel Asli : rmol

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - GentaPos.com | All Right Reserved