Kegiatan eksplorasi minyak dan gas akan dilakukan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mubadala Energy dan Harbour Energy di perairan Andaman.
Terkait itu, jurnalis Aceh dan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Aceh menyatakan dukungannya terhadap kegiatan tersebut.
"Kita akan mendukung kegiatan eksplorasi hulu migas yang dilakukan dan kami berharap kegiatan hulu migas di perairan Andaman berjalan lancar sehingga dapat berdampak positif bagi rakyat Aceh,” kata Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin dalam sebuah diskusi di Medan dikutip, Kantor Berita RMOLAceh, Minggu (10/3).
Selain itu, PWI Aceh juga mengusulkan agar jurnalis-jurnalis Aceh diberikan pengetahuan dan pemahaman terkait Industri Hulu Migas (IHM). Hal itu agar para jurnalis bisa lebih memahami istilah-istilah IHM.
"Bentuk pemahaman dapat berupa pelatihan atau uji kompetensi wartawan, sehingga tidak terjadi kesalahan penulisan yang mengakibatkan kesalahpahaman atau mispersepsi dikarenakan istilah-istilah di industri hulu migas yang sangat teknis dan berbeda dengan tulisan jurnalistik pada umumnya," ujar Nasir Nurdin yang juga Pemred Portal Nusa tersebut.
Dia juga mengusulkan pembentukan Forum Jurnalis Migas Aceh untuk lebih memudahkan koordinasi antara SKK Migas, KKKS dan para jurnalis di Aceh.
Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Provinsi Aceh, Mahdinur, mengatakan pihaknya juga mendukung kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh KKKS Mubadala Energy dan Harbour Energy di perairan Andaman.
"Dinas ESDM Provinsi Aceh akan terus memantau kegiatan yang dilakukan oleh KKKS yang melakukan eksplorasi," kata Mahdinur.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Rikky Rahmat Firdaus, mengatakan kegiatan hulu migas yang dilakukan di perairan Andaman masih dalam tahap eksplorasi.
"KKKS Mubadala Energy dan Harbour Energy saat ini bloknya dalam tahap eksplorasi dan telah melakukan pengeboran eksplorasi (exploration drilling)," jelas Rikky.
Dia berharap hasil studi dari pemborannya memiliki nilai ekonomis yang baik, sehingga dapat dikembangkan dan diproduksi yang sejalan dengan target lifting pemerintah pada 2030 yaitu produksi minyak bumi 1 juta barel per hari (BPH) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Diskusi Sinergi Bersama Media Aceh yang dilaksanakan di Medan, 8 Maret 2024 diinisiasi oleh Mubadala Energy dan dilaksanakan bersama dengan SKK Migas dan Harbour Energy mengusung tema, mengenal lebih dekat industri hulu migas dan peran media lokal dalam membangun pemahaman publik di daerah.
Kegiatan diskusi dihadiri oleh 12 media lokal Aceh dengan 3 narasumber utama yaitu Mahdinur sebagai Kepala Dinas ESDM Provinsi Aceh, Priyambodo RH Ombudsman Pemberitaan Multimedia dan Internasional LKBN ANTARA yang juga merupakan Koordinator Penguji Kompetensi Wartawan Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS), dan Suhendra Atmaja selaku Analis Program dan Komunikasi SKK Migas.
Terdapat 3 sesi diskusi panel yang memberikan paparan mengenai IHM. Sesi pertama membahas industri hulu migas di Indonesia, sesi kedua mengenai peran media dalam membangun opini publik yang positif terhadap industri hulu migas, dan sesi ketiga mendiskusikan program pengembangan masyarakat dalam mendukung kegiatan eksplorasi hulu migas di Aceh.