Potensi kemenangan Donald Trump dalam pemilihan umum Amerika Serikat tahun ini diprediksi mampu mengakhiri perang di Ukraina.
Hal itu disampaikan oleh rekan sekaligus pendukung Trump yakni Perdana Menteri Hongaria Victor Orban dalam sebuah pernyatan pada Senin (11/3).
Orban menjelaskan bahwa Trump tidak akan memberikan uang seperserpun untuk membantu Ukraina melawan Rusia. Kondisi ini, dinilai Orban mampu mempercepat diakhirinya perang.
"Dia tidak akan memberikan satu sen pun pada perang Ukraina-Rusia dan oleh karena itu perang akan berakhir,” ujarnya dalam sebuah wawancara di televisi pemerintah, seperti dimuat Reuters.
Menurut Orban, keberlanjutan perang Ukraina bergantung pada berapa banyak AS memberikan pasokan persenjataan bagi mereka.
"Jelas Ukraina tidak dapat berdiri sendiri. Jika Amerika tidak memberikan uang, maka Eropa tidak mampu membiayai perang ini sendiri, dan perang akan berakhir," paparnya.
Orban menolak mengirim senjata ke Kyiv dan menjaga hubungan ekonomi yang erat dengan Moskow sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina Februari 2022 lalu.
PM Hongaria itu terakhir kali bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Oktober di China meskipun ada upaya Uni Eropa untuk mengisolasi Moskow.
Para pemimpin Eropa telah lama khawatir bahwa kembalinya Trump ke kursi presiden akan mengurangi dukungan AS terhadap Ukraina dan aliansi militer transatlantik NATO.