Sejumlah nama tokoh politik mulai muncul sebagai kandidat potensial untuk mengisi kursi Gubernur Jakarta pada pilkada akhir November 2024 nanti.
Salah satu yang santer didorong adalah petahana Anies Baswedan. Bahkan muncul dorongan agar Anies diduetkan dengan politisi PDIP, Rano Karno.
"Wacana Anies bersanding dengan Rano Karno potensial dan bisa menjadi kekuatan solid. Anies masih miliki basis massa yang kuat, dan Rano Karno berpengalaman sebagai birokrat di Banten," kata pengamat politik dari Indonesia Politik Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah dalam keterangannya, Rabu (3/4).
Ditinjau dari partai politik pendukung, PDIP dan PKS terlihat saling membuka diri untuk berkoalisi di Pilkada Jakarta.
Meski dikenal punya perbedaan massa akar rumput mencolok, Dedi meyakini kedua partai sama-sama menunjukkan sinyal terbuka untuk koalisi.
"Pada dasarnya koalisi parpol di Indonesia itu tidak tetap. PDIP dan PKS sejauh ini dianggap tidak dapat bersatu, tetapi di daerah koalisi keduanya biasa terjadi," lanjut Dedi.
Selain karena memiliki jumlah kursi yang cukup, PDIP dan PKS juga dinilai memiliki karakter kader yang sangat mumpuni untuk diusung.
"Duet keduanya dari sisi partai maupun ketokohan sama-sama potensial dan baik," tutupnya.