Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhamad Said Didu mengaku heran Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD masih belum menemukan sosok yang memerintahkan untuk menembakkan gas air mata di tragedi Kanjuruhan.
Padahal, menurut Said Didu, menemukan pelaku yang memerintahkan gas air mata adalah pekerjaan paling mudah.
Baca Juga: KPK Libatkan BPK Usut Kasus Formula E, Said Didu: Harus Diingat Pimpinannya Wakil Parpol, Sangat Rawan Politisasi
Hal itu disampaikan Said Didu dalam akun Twitter pribadinya, dikutip pada Rabu 5 Oktober 2022.
"Prof @mohmahfudmd yth, kompolnas kok blm bisa menemukan siapa yg berikan perintah penembakan gas air mata, padahal ini pekerjaan paling gampang : tanya pelakunya siapa yg perintahkan," ujar Said Didu.
"Anak kecil pun bisa lakukan hal seperti itu," pungkasnya.
Diketahui, tragedi berdarah Kanjuruhan telah merenggut 125 korban jiwa.
Penggunaan ga air mata oleh aparat disebut-sebut sebagai pemicu terjadinya tragedi berdarah tersebut. Lalu siapa yang memerintahkan penembakan gas air mata itu?
Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto, di Malang mengatakan pihaknya juga masih melakukan penelitian terkait dari mana perintah kepada anggota di lapangan untuk menggunakan gas air mata tersebut.
Wahyu menjelaskan, pada saat Kapolres Malang (nonaktif) AKBP Ferli Hidayat tersebut berada di luar, di dalam Stadion Kanjuruhan terjadi kericuhan dan kemudian petugas menggunakan gas air mata untuk mengurai massa.
https://twitter.com/msaid_didu/status/1577309250799697920?
Dengan kondisi tersebut, katanya lagi, diperkirakan ada pejabat di dalam yang memerintahkan anggota untuk menggunakan gas air mata tersebut.