Baru-baru ini terdapat data yang menungkapkan bahwa kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah (Jateng) mencapai 689.710 jiwa, sehingga Ganjar Pranowo mendapatkan kritikan pedas dari berbagai pihak.
Salah satunya adalah politikus Partai Kebangkita Bangsa (PKB) Umar Hasibuan (Gus Umar) yang menyindir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, karena berdasarkan data BPS, 689.710 jiwa warga Jateng masuk dalam kategori penduduk miskin ekstrem.
Kata Gus Umar, Ganjar yang santer diisukan sebagai bakal calon presiden ini hanya bisa bermain media sosial (medsos).
"Yang gini mau capres? Kata trimedya den Ganjar bisanya cuma medsos doank," cetus Gus Umar, dikutip dari cuitannya di Twitter, Senin (26/12).
Diketahui, indikator kemiskinan yang dirilis BPS ialah tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan atau berada di bawah garis kemiskinan. Sementara, kemiskinan ekstrem merupakan orang yang setiap harinya hidup dengan Rp10.793.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Pemsosbud Bappeda Jateng Edi Wahyono.
Di Jateng, garis kemiskinan yakni Rp423.264 per kapita/orang per bulannya.
Sehingga, setiap warga yang mengeluarkan dana kebutuhan dasar kurang dari angka tersebut, dan itu termasuk miskin.
"Kalau kemiskinan ekstrem didefinisikan sebagai mereka yang hidup di bawah Rp10.739 setiap orang setiap harinya atau Rp322.170 per bulannya, ini menurut perhitungan Bank Dunia," jelas Edi.
