Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Indikasi Gerilya Gerakan Bawah Tanah Ferdy Sambo Dibongkar Habis Pengamat Intelijen: Sudah Bersesuaian!






Pengamat intelijen Laksamana Muda (Purn) Soleman B Ponto bongkar indikasi adanya gerilya gerakan bawah tanah di kasus Ferdy Sambo yang diucapkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.


Soleman B Ponto juga membenarkan bahwa adanya keberhasilan gerilya gerakan bawah tanah yang disampaikan Mahfud MD tersebut.


Bahkan, Soleman B Ponto selaku pengamat intelijen tersebut telah melihat indikasi dan warning atau peringatan dari Mahfud MD ini sudah berkesesuaian.


Hal tersebut diungkapkan Soleman B Ponto dalam siaran Sapa Indonesia Malam yang dilansir AyoJakarta.com pada Rabu, 25 Januari 2023.


Menanggapi hal yang sama, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) juga berani menyebut adanya utang budi institusi Polri terhadap Ferdy Sambo sehingga dimungkinkan ada anggota yang akan membantu memperingan hukumannya.


“Itu adalah hal yang wajar orang-orang yang mempunyai utang budi untuk itu, itu wajar. Bagi intelijen kita melihat itu wajar,” ujar Soleman.


Soleman juga menambahkan bahwa dalam pengamatan intelijen, yang dilihat sebelumnya sebenarnya adalah adanya indikasi kesalahannya.


Kemudian baru adanya peringatan atau warning seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Mahfud MD.


“Itulah sebabnya intelijen yang melihat hanya selalu dicari indikasinya, tentunya berhasil atau tidak. Setelah indikasi baru kita warning-kan, tapi sekarang sudah terbalik. Sudah di warning-kan, setelah ada warning baru kita lihat indikasi,” ungkap Soleman.


Soleman juga menjelaskan terkait apakah indikasi tersebut berhasil atau tidak melalui pendekatan itu dari penglihatannya sebagai pengamat intelijen.


“Dari indikasi kita sudah bisa lihat bagaimana kejaksaan dari awal begitu kalau bilang maju penuh gas penuh ujung-ujungnya kalau yang saya bilang hanya dihukum seumur hidup,” terang Soleman.


“Kan dari awal dengan 340 itu maksimum, upaya mereka maksimum, lha itu indikasi,” tambahnya.


Lebih lanjut, indikasi lain juga disampaikan oleh Soleman di mana Richard Eliezer juga mendapatkan tuntutan yang tidak sesuai dengan tindakan jaksa selama ini di persidangan.


“Lalu kedua Eliezer, dari awal begitu penuh Eliezer sudah membuka tapi ujung-ujungnya apa, alasannya bagaimana kejaksaan ini membandingkan antara seorang Ricky Rizal sersan, dengan bharada 2 brimob, itu kan dua hal yang sangat berbeda untuk mencari pembenaran,” tegas Soleman.


“Nah apakah indikasi-indikasi pembenaran ini memperlihatkan keberhasilan para pembisik ini atau gerilya ini yang menurut Pak Mahfud? Dan bagi saya itu berhasil, itu keberhasilan,” ujarnya.


“Karena apa, kita melihat dari awal bagaimana kejaksaan kan tidak seperti itu selalu ingin kejaksaan maksimum tapi ternyata kan ujungnya tidak,” jelas Soleman.


Menurut Soleman, maka adanya indikasi dan warning dari Pak Mahfud MD ini sudah berkesuaian.


Yang artinya, kata dia, bisa dimungkinkan memang adanya gerilya gerakan bawah tanah yang telah mempengaruhi tuntutan dan bahkan vonis hukuman nantinya kepada para terdakwa.


“Nah dengan disampaikannya Pak Mahfud ada sinyal itu, ini berarti benar hasil itu bisa ada pengaruh dari gerilya yang disampaikan oleh pak Mahfud,” terang Soleman.


“Di sini antara waning dan indikasi bersesuaian,” tambahnya.***


Sumber Berita / Artikel Asli : Ayojakarta

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - GentaPos.com | All Right Reserved