Saking syahdu dan merdunya lantunan Azan Dhiyauddin, juri-juri lomba dari Arab sampai meneteskan air mata.
Dhiyauddin mengikuti ajang lomba adzan yang diselenggarakan penerintah Arab Saudi, dalam hal ini General Entertainment Authirity (GEA).
Juara 1 diraih oleh peserta dari Arab Saudi bernama Muhammad Al Sharif. Ia memenangkan trofi berwarna emas dan uang 2 juta riyal atau sekitar Rp 8 miliar.
Sementara Dhiyauddin, berhak membawa pulang hadiah uang sebesar 1 juta riyal atau Rp 4 Miliar setelah menjadi runner up salah satu lomba azan paling bergensi di dunia tersebut.
Tidak hanya azan, dalam lomba itu juga terdapat kategori membaca Al-Quran.
Diyauddin adalah WNI asal Aceh Barat yang menetap di Malaysia dan menjadi muazin di sana. Ia merupakan WNI pertama yang lolos kompetesi Otr El Kalam dimana tahun ini adalah gelaran keduanya.
Selain itu, Dhiyauddin adalah anak seorang Qori nasional Nazaruddib Basyah dari Aceh Barat. Sehingga bakat dari sang ayah itulah yang mengalir ke diri Dhiyauddin sampai membuat sang juri menitikan air mata.
Selain itu, Dhiyauddin adalah anak seorang Qori nasional Nazaruddib Basyah dari Aceh Barat. Sehingga bakat dari sang ayah itulah yang mengalir ke diri Dhiyauddin sampai membuat sang juri menitikan air mata.