Aksi brutal kembali dipertontonkan oleh tentara Israel dimana kali ini terjadi di lapangan sepak bola dan saat pertandingan berlangsung.
Aksi arogan tentara Israel itu nyaris sama dengan peristiwa yang terjadi Kanjuruhan, Malang pada Oktober 2022 lalu, dimana ada rmbakan gas air mata saat isi stadion dipenuhi ribuan penonton yang sedang menyaksikan pertandingan sepak bola.
Dikutip dari Inside World Football, pada Jumat, 31 Maret 2023 tentara Israel tembakkan gas air mata di tengah pertandingan di Liga Palestina sedang berlangsung.
Aksi terlarang itu dilakukan oleh tentara Israel pada saat pertandingan di lapangan sepak bola pada laga final Piala Liga Palestina 2023 yang mempertemukan Jabal Al-Mukaber vs Balata FC.
Tentu saja, aksi yang dilakukan oleh tentara Israel di Liga Palestina tersebut diketahui pernah terjadi bahkan belum hilang dari ingatan masyarakat Indonesia atau persis pada tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 135 orang.
Peristiwa penembakan gas air mata oleh tentara Israel yang langsung menginvasi lapangan di tengah pertandingan itu terjadi pada hari Jumat, 31 Maret 2023 waktu setempat.
Pertandingan sedang berlangsung di tengah penonton berjumlah ribuan orang yang ada di dalam stadion, tiba-tiba tentara Israel melakukan invasi ke tengah lapangan hijau dan menembakkan gas air mata.
Akhirnya karena aksi tak diduga dari tentara Israel tersebut mengakibatkan pertandingan terhenti sementara dan penonton pun berhamburan menyelamatkan diri karena adanya gas air mata di tengah lapangan.
Belum jelas Apa yang membuat tentara Israel melakukan tindakan tersebut di tengah Liga Palestina mengakibatkan pertandingan menjadi terhenti sementara.
Meskipun sempat mendapat kekacauan pada saat pertandingan tersebut tetap dilanjutkan hasilnya Liga Palestina laga Jabal Al-Mukaber vs Balata FC dimenangkan oleh Al Mukaber dengan skor 1-0.
Masih berdasarkan dari Inside World Football momen penyerangan dengan gas air mata dilakukan oleh tentara Israel di lapangan tersebut terekam dan videonya beredar di sosial media.
Terkait aksi penyerangan ini pun masih menjadi sorotan dan menunggu sikap FIFA atas insiden ini sebab penembakan gas air di dalam stadion merupakan suatu tindakan yang dilarang.
Sepak bola dan Israel merupakan dua topik yang menjadi satu hingga akhir-akhir ini ramai dibincangkan di tanah air.
Indonesia harus mengubur impiannya menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 meskipun jauh-jauh hari telah mempersiapkan agenda tersebut yang akan berlangsung dalam waktu kurang 2 bulan saja setelah dibatalkan FIFA.
Diketahui, FIFA membatalkan status tuan rumah untuk Indonesia dikarenakan alasan keamanan karena tuan rumah tidak dapat menjamin kedatangan tim Israel untuk bermain di Indonesia menyusul adanya penolakan dari berbagai pihak.
Hal ini tentu saja membuat banyak pecinta sepak bola merasa kecewa sebab mimpi Indonesia untuk tampil di Piala Dunia U20 yang sebenarnya sudah di depan mata dengan persiapan yang cukup jauh ini telah sirna atas pencabutan hak tuan rumah itu karena polemik Israel.***
