Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto menyoroti tanggapan dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terkait istri pejabat Dishub DKI Jakarta Massdes Arouffy yang pamer atau flexing tas mewah di media sosial.
Hal tersebut ditanggapi Gigin Praginanto melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Gigin Praginanto menyebut adanya modus baru.
Gigin Praginanto pun menegaskan bahwa modus itu lantaran terkait pamer harta yang dilakukan pejabat jika sudah ketahuan, akan berdalih bahwa barang yang dipakainya ialah palsu.
"Modus baru. Kalau kepergok netizen, suami atau atasan langsung bilang barang mewah yang dipakai sang nyonya adalah barang palsu," ujar Gigin Praginanto dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Selasa (11/4).
Lanjut, ia pun menegaskan bahwa rakyat semakin memahami jika yang palsu sebenarnya ialah pernyataan dari 'sang bos'.
"Tapi rakyat sudah makin paham bahwa yang palsu sesungguhnya pernyataan sang bos," imbuhnya.
Sementara itu, Heru Budi mengonfirmasi hal tersebut pada saat di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2023).
Heru Budi menyebut barang yang digunakan istri Massdes palsu. Dia mendapat laporan itu dari Inspektorat Pemprov DKI Jakarta.
"Kalau Massdes nggak tahu, tanya inspektorat, katanya palsu atau apa, dari laporan," tegas Heru Budi.
Ya dari laporan inspektorat begitu laporannya. KW apa sih? pokoknya yang nggak asli gitu saja, saya nggak bilang KW," sambungnya.
Adapun sebelumnya, dugaan gaya hidup istri salah satu pejabat Dinas Perhubungan DKI Jakarta itu viral di media sosial. Sang istri kerap memakai tas mewah, salah satunya Hermes Birkin berwarna hitam senilai Rp 1,5 miliar.
Tak hanya sang istri, putri Massdes turut memamerkan tas-tas mewah, mulai dari Lady Dior Bag seharga Rp60 juta hingga Balenciaga seharga Rp 17,6 juta.
Terkait hal tersebut, buntut istri dan anaknya viral menunjukkan gaya hidup mewah, Kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan DKI Jakarta Massdes Arouffy telah menjalani pemeriksaan di Inspektorat DKI.
