Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

6,5 Jam Diperiksa KPK, Eddy Hiariej Hanya Tersenyum kepada Wartawan

 

Usai 6,5 jam diperiksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej (EOSH) alias Eddy Hiariej lebih milih tersenyum lebar dibanding memberikan pernyataan kepada wartawan.

Sikap Wamenkumham Eddy Hiariej tersebut ditunjukkan usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan suap dan gratifikasi sejak pukul 09.38 WIB hingga pukul 16.14 WIB di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (4/12).

Saat dimintai pernyataannya usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi, Eddy Hiariej tidak menjawabnya.

"Terima kasih ya, terima kasih ya," singkat Eddy Hiaeriej tanpa menjawab satupun pertanyaan wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Senin sore (4/12).

Usai menyampaikan ucapan terima kasih itu, Eddy Hiariej hanya merespon dengan senyuman lebar ketika dilontarkan berbagai pertanyaan dari wartawan. Hal itu ia lakukan hingga naik ke kendaraan mobil yang sudah menunggu di depan Gedung Merah Putih KPK.

Dalam perkara dugaan suap dan gratifikasi ini, KPK sudah menetapkan 4 orang tersangka, tiga orang sebagai pihak penerima, sedangkan satu orang sebagai pihak pemberi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh redaksi, selain Wamenkumham Eddy Hiariej, dua tersangka sebagai pihak penerima adalah asisten pribadi (Aspri) Wamenkumham Eddy Hiariej bernama Yogi Arie Rukmana (YAR) dan pengacara Yosi Andika Mulyadi (YAM). Sedangkan pihak pemberi adalah mantan Direktur PT Citra Lampia Mandiri (CLM) Helmut Hermawan (HH).

Keempat tersangka tersebut juga sudah dicegah KPK agar tidak bepergian ke luar negeri sejak Rabu (29/11) hingga 6 bulan ke depan.

Pada Selasa malam (28/11), KPK pun sudah menggeledah rumah kediaman tersangka Yogi dan Yosi di wilayah Jakarta. Dari sana, ditemukan dan diamankan beberapa dokumen yang memiliki kaitan dengan perkara.

Sebelumnya, Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso telah melaporkan ke KPK terkait dugaan penerimaan gratifikasi Rp7 miliar oleh Wamenkumham Eddy Hiariej. Laporan itu telah dilayangkan ke KPK pada Selasa (14/3).

Sumber Berita / Artikel Asli : rmol

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - GentaPos.com | All Right Reserved