Duka mendalam turut dirasakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, atas wafatnya mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Purn Doni Monardo.
Muhadjir menyebut almarhum telah memberikan dharma bakti terbaiknya untuk bangsa dan negara ini, termasuk saat menjabat sebagai Kepala BNPB dan menangani pandemi Covid-19.
"Saya mengenal beliau sangat intens, terutama ketika bersama-sama menangani pandemi Covid-19," ujar Muhadjir usai mengantar almarhum ke peristirahatan terakhirnya di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Senin (4/12).
Muhadjir mengatakan, selama menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo tidak pernah pulang ke kediamannya.
Sebagai bentuk keseriusannya dan tanggung jawab dalam menangani Covid-19, dia rela berkantor dan tinggal di Kantor BNPB.
"Selama menangani Covid-19, Pak Doni tidak pernah pulang, jadi sehari-hari ngantor dan tinggal di kantor BNPB," ucapnya.
Muhadjir bersaksi Doni Monardo sebagai sosok yang sangat baik, dan meyakini semua amal baik almarhum di dunia bisa menjadi modal untuk menghadap Tuhan.
"Kita doakan semua mudah-mudahan beliau Husnul Khotimah," ucap Muhadjir merapal doa.
