Gempa bumi yang mengguncang Jepang awal tahun 2024 ini dan telah menewaskan 100 orang telah membuat dunia bersedih, tidak terkecuali Pemimpin Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK), Kim Jong Un.
Berdasarkan laporan yang dikutip dari KCNA, Sabtu (6/1), Kim Jong Un telah mengirim surat belasungkawa terdalam kepada Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Dalam surat tersebut, Kim menyatakan simpati dan kesedihan atas banyaknya korban dan kerugian yang dialami Jepang dalam gempa bumi sebesar 7,5 magnitudo pada Hari Tahun Baru itu.
"Kim juga menyatakan harapannya agar masyarakat yang terkena dampak gempa dapat segera mengatasi dampaknya dan kembali ke kehidupan normal," tulis KCNA dalam laporannya.
Dalam surat terbuka itu, Pemimpin RRDK menyebut Kishida dengan istilah kehormatan Korea yang diperuntukkan bagi para pemimpin nasional.
Seperti diketahui Korea Utara biasanya menyimpan surat simpati pasca bencananya untuk negara-negara "anti-Amerika" seperti Suriah atau Kuba.
Namun, kali ini Kim memberikan surat tersebut untuk Jepang, yang memunculkan spekulasi bahwa Pyongyang kemungkinan ingin meningkatkan hubungannya dengan Jepang, ketika “Perang Dingin baru” mulai mengakar antara Korea Selatan, AS dan Jepang di satu sisi dan Korea Utara, Tiongkok dan Rusia di sisi lain.