Adanya sikap politik yang jelas, menguntungkan kubu pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).
Sedangkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dianggap gamang dan tidak jelas sikap politiknya.
Hal itu membuat elektabilitas Ganjar dan Mahfud semakin terperosok.
Demikian disampaikan Dosen Ilmu Politik & International Studies Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam terkait posisi Paslon Nomor Urut 1 menyaingi Paslon Nomor Urut 3.
Menurut Khoirul Umam, sikap kubu 03 yang kerap menyerang Presiden Joko Widodo berimbas negatif pada elektabilitas pasangan tersebut.
?"Kubu 01 diuntungkan oleh sikap dan posisi politik yang clear, untuk berhadapan dengan kekuasaan, dengan mengusung narasi perubahan. Sementara, gen politik 03 menjadi tidak jelas, ketika mencoba mencampurkan formula keberlanjutan, dengan narasi kritis, perubahan, sebagai respons kemarahan atas keputusan politik keluarga Jokowi," ucap Khoirul Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/1).
Dalam hasil survei Litbang Kompas & CSIS, menempatkan pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 1 Anies-Muhaimin kian kokoh di peringkat kedua, meninggalkan kubu 03.
Sedangkan kubu 02 kokoh di posisi wahid di hampir semua survei lintas lembaga.
Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affair ini menuturkan adanya perbedaan hasil survei yang berbeda dari hasil survei lainnya. Menurut dia, tergantung pada keakuratan metodologis, teknis pengambilan data, kejujuran enumerator dan integritas lembaga surveinya.
"Namun munculnya tren perubahan posisi peringkat ini perlu diantisipasi. Mengapa 01 bisa melewati 03? (karena) basis mesin suara partai pasangan 01 memang lebih besar dari 03,” ungkap dia.
"Merujuk pada jumlah kekuatan kursi di parlemen, 01 mengantongi 29 persen, sedangkan 03 hanya 25 persen," tutupnya.
