Sekretaris Jenderal (Sekjend) Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf meminta PKB akui kemenangan Prabowo-Gibran. Hal itu ditimpali Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Itu diungkapkan Cak Imin melalui unggahannya di X. Bermula dari mengomentari unggahan Wakil Ketua PKB Kalimantan Barat Hariy Risnasiregar, @cak_Hariy.
Hariy menyebut Sekjen PBNU yang akrab disapa Gus Ipul itu kasihan. Karena telah berkali-kali meminta Cak Imin mengakui kemenangan Prabowo.
“Kasihan dan Memprihatinkan sekali Sekjen PBNU beberapa kali ngemis ucapan Selamat untuk Paslon 02 kepada Gus Ketum @DPP_PKB @cakimiNOW,” ujarnya.
Unggahan itu pun dikomentari Cak Imin. Calon Wakil Presiden nomor urut satu itu menyebut Gus Ipul telah mempermalukan NU.
Tidak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa Gus Ipul seorang broker atau makelar.
“Pengurus NU yang mempermalukan NU karena watak kebrokeranya, sekali broker tetep broker,” pungkasnya.
Sebelumnya, Cak Imin juga membalas pernyataan menanggapi pernyataan Gus Ipul yang meminta PKB di X. Cak Imin meminta kader dan relawan Anies-Cak Imin mengabaikan pernyataan Gus Ipul.
“Selamat pagi para pejuang perubahan! Teruslah bekerja menjaga suara rakyat," ujar Cak Imin dari akun X.
Cak Imin meminta para relawan dan kader PKB mengabaikan Gus Ipul.
"Jangan hiraukan makelar yang namanya Saipul, mengatasnamakan NU, padahal cuma makelar," kata Imin.
Gus Ipul sendiri berspekulasi. Pernyataan itu disampaikan Cak Imin karena terlalu lama menjabat sebagai Ketua Umum PKB.
