Politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana mengungkapkan satu hal paling memilukan dari kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah (Jateng), wilayah kekuasaan Ganjar Pranowo.
Di daerah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terdapat 689.00 warga Jateng yang tergolong dalam kemiskinan ekstrem, dan harus bertahan hidup dengan Rp10.739 setiap harinya.
"10.739 bisa dapat apa ya? Den Ganjar tega banget sama warganya!" ujar Panca dikutip NewsWorthy dari Twitter @panca66, Senin (26/12).
Dilansir dari Kompas, menurut data kemiskinan Jateng pada Maret 2023 milik Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin Jateng sebesar 10,93 atau 3,8 juta. Sedangkan 1,97 persennya termasuk warga dengan kemiskinan ekstrem di Jateng.
Kabid Pemsosbud Bappeda Jateng Edi Wahyono mengatakan, warga miskin ialah mereka yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan atau berada di bawah garis kemiskinan.
Di Jateng, garis kemiskinan yakni Rp423.264 per kapita/orang per bulannya.
Sehingga, setiap warga yang mengeluarkan dana kebutuhan dasar kurang dari angka tersebut, dan itu termasuk miskin.
"Kalau kemiskinan ekstrem didefinisikan sebagai mereka yang hidup di bawah Rp10.739 setiap orang setiap harinya atau Rp322.170 per bulannya, ini menurut perhitungan Bank Dunia," jelas Edi kepada Kompas.
Dibanding Maret 2021 sebesar 2,28 persen, angka kemiskinan ekstrem di Jateng turun menjadi 1,97 persen pada Maret 2022.
Berdasarkan skala nasional, terjadi penurunan tingkat kemiskinan ekstrem di 34 provinsi pada periode tersebut menjadi 2,04 persen.
Sebanyak 14 provinsi mengalami kenaikan, sedangkan 20 provinsi lainnya mengalami penurunan angka kemiskinan ekstrem.