Calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut anggaran Rp700 triliun milik Kementerian Pertahanan (Kemenhan) digunakan untuk membeli alutsista bekas.
Hal itu ia sampaikan dalam debat ketiga Capres yang dilakukan oleh Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat ketiga di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu (7/1/2024).
Dalam pernyataannya, Anies menyebutan bahwa anggaran besar digunakan untuk membeli alutsista bekas.
Hal itu ia kaitkan dengan adanya separuh tentara yang tidak memiliki rumah dinas.
Lalu apakah klaim Anies Baswedan tentang adanya anggaran dana Rp700 triliun digunakan untuk membeli alutsista bekas?
Melansir dari Antaranews, berdasarkan data Kementerian Keuangan anggaran Kemenhan pada 2020-2024 adalah Rp692,92 triliun.
Dari anggaran tersebut, anggaran tak hanya digunakan untuk membeli alutsista bekas saja namun juga digunakan untuk kesejahteraan prajurit, riset dan pengembangan SDM.
Kemenhan telah merencanakan pembelian 12 jet tempur Mirage 2000-5 bekas yang diproduksi oleh Czechoslovak Group (CSG) dari Qatar.
Rencana itu akhirnya dinyatakan batal atau ditunda pada Januari 2024.
Kemenhan di periode 2020-2024 menganggarkan belanja alutsista sebesar Rp385 triliun yang diproyeksikan bersumber dari utang luar negeri.
Diketahui, pada tahun 2024 Kemenhan mendapatkan alokasi anggaran Rp139,26 triliun dari APBN 2024.
Jadi pernyataan Anies tentang anggaran Rp700 triliun untuk membeli alutsista bekas tidak benar.
