Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto merespons konflik Laut China Selatan (LCS) yang menjadi pertanyaan debat ketiga yang digelar KPU.
Dalam tanggapan atas jawaban Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Prabowo kembali menyentil Capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
"Jadi, keadaan Laut China Selatan menggarisbawahi bahwa kita perlu kekuatan pertahanan yang kuat. Kita perlu platform untuk patroli, satelit, banyak sekali. Untuk itu, pertahanan harus kita bangun," ujar Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Prabowo menyentil Anies Baswedan lantaran menyinggung soal barang bekas untuk pertahanan Indonesia.
Menurut dia, Anies perlu belajar banyak terkait skema pertahanan yang akan diproduksi dalam negeri.
"Saya sekali lagi Pak Anies ngomong-ngomong barang bekas, karena Pak Anies rupanya tidak mengerti masalah pertahanan kita," jelasnya.
Oleh karena itu, Prabowo berjanji bakal memenuhi panggilan diskusi dari Anies Baswedan soal data pertahanan Indonesia.
Menurut dia, barang bekas tersebut 50 persen alat-alat yang masih berusia muda.
"Saya bersedia Pak Anies mengundang Pak Anies di tempat Pak Anies suka. Diskusi saya akan bawa data yang sebenar-benarnya," kata dia.
"Jadi, barang-barang bekas itu menurut saya menyesatkan rakyat itu Pak tidak pantas Profesor ngomong begitu karena dalam pertahanan hampir 50 persen alat-alat di mana pun adalah bekas, tapi usianya masih muda," imbuhnya.